Jumat, 03 April 2009

surat buat ustadzah tercinta...

=Dari Satu Hati...=

saat hujan badai datang silih berganti
pertahananku yang hanya sebuah batu
goyah,, dipermainkan sang ombak...

saat arah tak lagi menentu
pertahananku yang hanya sebuah kompas
goyah,, dipermainkan sang mata angin...

saat misteri waktu tak pernah terkuak
sesal dan jeritan keputusasaan masuk menusuk hati
pertahananku yang hanya sebuah jam
goyah,, dipermainkan sang waktu...

saat mata tertutup diiringi ketiadaan cahaya
gelap,, tak ada yang dapat kulihat
pertahananku yang hanya seorang manusia biasa
goyah,, dipermainkan kegelapan...

Dan tahukah engkau??

saat-saat itu aku alami sekarang..
pertahananku mulai runtuh satu per satu, ibu...
Benteng ketegaranku hancur seketika
Air mata mengalir di pipi
Nafas memburu cepat
Hatiku terasa sesak, ibu...

sekarang aku merasakan hal itu
ketika kau ucapkan kata perpisahan
Dari satu hati ingin sekali kukatakan,,
izinkan aku memanggilmu dengan sebutan "Bunda"

Karena kau adalah tanah tempat aku bertahan dari permainan badai,,
ketika aku adalah sebuah batu...
Karena kau adalah roda yang sabar menggerakkanku,,
ketika aku adalah jarum jam dan kompas...
Karena kau adalah cahaya harapan, cinta, cita, dan mimpi
tempat aku bisa melihat apa yang ingin kulihat,,
ketika aku hanyalah seorang manusia biasa tanpa daya...
Karena kau adalah kau, wahai ibundaku...
yang dengan sabar dan tulus ikhlas membimbingku...

sosok yang anggun dan lembut hati
akan selalu tersimpan di hati ini...

walau raga tak lagi bersua,, tapi cinta dan kasihmu kan selalu ada di sini untukku dan teman-temanku...

teriring salam, cinta, dan do'a
kulepas dan kuikhlaskan dirimu pergi
menjemput hari-hari yang lebih indah di luar sana..
selamat jalan, bunda................

terima kasih untuk segalanya..
I LOVE YOU...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar